Monday, November 30, 2015

ANAK ADALAH AMANAH

Anak adalah dambaan orang tua, kehadirannya senantiasa dinantikan oleh setiap keluarga baru sebagai penerus keturunan mereka. Tangisan bayi yang baru lahir akan disambut dengan gembira, tidak hanya oleh orang tuanya tapi juga oleh orang-orang disekelilingnya.
Semua orang mendambakan anak yang dilahirkan kelak menjadi anak yang membanggakan orang tua, sholeh/sholehah, berguna bagi agama, nusa dan bangsa.

Secara indah Allah SWT menggambarkan dalam Al Qur'an dalam bentuk do'a orang-orang tua. Firman Allah SWT dalam Al Qur'an surat Al Furqon : 74 :

Artinya :
" Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa " ( QS : Al Furqon : 74 )

Seorang anak yang diharapkan kehadirannya adalah merupakan amanat untuk orang tuanya yang patut dijaga juga merupakan suatu cobaan, hal ini sebagaimana yang diterangkan dalam Al Qur'an surat At Taghobun ayat 15, Allah berfirman :

Artinya :
" Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu) " (QS : At Taghobun : 15)

Cobaan tersebut terutama berupa amanah yang berisi tanggung jawab kedua orang tuanya untuk merawat, mengasuh dan mendidik anak-anak mereka sebagai generasi penerus agar mereka menjadi insan yang taqwa kepada Allah, sehat jasmani dan rohani, cerdas, terampil dan tanggap terhadap tantangan zamannya.

Pertumbuhan dan perkembangan anak baik fisik, psikis maupun mental sangat dipengaruhi oleh pola asuh dan pendidikan yang diberikan orang tua kepada mereka. Dan hal ini merupakan tanggung jawab kedua orang tua. Agama Islam mengajarkan kepada kita sebagai orang tua untuk mendidik anak-anaknya selalu di jalan Allah agar mereka terhindar dari siksa api neraka.
Allah berfirman :



Artinya :
" Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka " ( QS. At Tahrim : 6 ) 

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhori, dari Anas R.A, Nabi SAW bersabda :
" Setiap kamu adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipercayakan kepadanya. Seorang laki-laki bertanggung jawab atas kehidupan keluarganya dan akan dimintai pertanggungjawaban atasnya. Dan seorang istri bertanggung jawab atas harta benda dan anak-anak suaminya dan akan dimintai pertanggungjawaban atasnya." (HR. Bukhori).

Dari ayat dan hadits di atas cukup luas ruang lingkupnya. Keduanya mengandung arti pemeliharaan, yang pertama lebih bersifat pencegahan sedangkan yang kedua lebih bersifat pengembangan.

Mudah-mudahan kita tergolong orang yang senantiasa menjaga dan tanggung jawab terhadap amanah yang diberikan oleh Allah SWT, sehingga menghasilkan generasi penerus yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Aamiin.....



0 comments:

Post a Comment